Selamat pagi, Sobat Cerita uang! Sepertinya pasar kripto ngerti banget nih kamu sedang happy karena mau gajian, karena sebagian dari mereka berhasil melaju ke zona hijau. Tapi, pasar saham AS kok malah menciut? Yuk, simak ulasan lengkapnya di ceritauang berikut!
Sumber: Republika.co.id
Indeks Saham AS
- Indeks saham Amerika Serikat (AS) mengkerut berjemaah menutup sesi perdagangan Rabu (23/3). Nilai S&P 500 melorot 1,2%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq kompak amblas 1,3%.
- Hujan sentimen negatif nampaknya membuat pelaku pasar "kena mental" sehingga mereka memutuskan untuk melarikan diri dari pasar modal kemarin.
- Sentimen pertama datang dari melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang ikut menyeret turun performa saham-saham emiten perbankan.
- Kemudian, sentimen kedua datang dari kembali timbulnya kecemasan pelaku pasar terhadap inflasi. Ya, mereka kini kembali cemas terhadap inflasi setelah harga minyak kembali merangkak naik setelah pasokan suplai dari Kazakhstan diramal mengetat gara-gara terhambat cuaca buruk.
- Sekadar informasi, kenaikan inflasi akan meningkatkan ongkos produksi dan ujungnya akan menyunat laba yang ditorehkan emiten pasar modal. Di saat seperti itu, tentu berinvestasi di pasar modal menjadi kurang menarik.
- Selain itu, kenaikan inflasi juga akan membuat bank sentral AS The Fed semakin nafsu untuk mengerek suku bunga acuannya lebih dari 25 basis poin. Apalagi, kemarin, Presiden The Fed St. Louis James Bullard kembali menekankan bahwa The Fed perlu "lebih cepat" mengerek suku bunga acuan karena inflasi AS terbilang sudah lebay.
- Hanya saja, pertumbuhan ekonomi akan terhambat jika The Fed mendongkrak suku bunga acuannya terlalu tinggi. Kondisi tersebut tentu akan membuat pelaku pasar makin malas membenamkan dana di pasar modal.
Aset Kripto
- Berbeda dengan pasar saham AS, pasar kripto justru terlihat semringah menyambut Kamis pagi. Bahkan, beberapa di antaranya malah terlihat terlalu semangat.
- Melansir Coinmarketcap pukul 08.22 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat bertengger di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin kini bertengger di US$42.964,78 per keping alias tumbuh 1,87% dalam sehari terakhir. Kemudian, nilai Ether (ETH) juga lompat 3,03% ke US$3.037,93 di waktu yang sama.
- Altcoin lain yang ikut bernasib mujur adalah Terra (LUNA) yang naik 2,41% dalam sehari terakhir, disusul oleh Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Polkadot (DOT) masing-masing tumbuh 5,26%, 2,03%, dan 5,05%.
- Secara umum, aset kripto masih melanjutkan tren bullish-nya sejak awal pekan lalu yang didorong oleh akumulasi pelaku pasar di bursa kripto. Bahkan, kubu bull nampaknya bersikap terlalu optimistis dengan pasar kripto.
- Hal ini tercermin dari data Coinglass terkait open interest produk derivatif BTC yang kedaluwarsa Jumat (25/3) mendatang. Dari kontrak sebesar US$3,34 miliar yang akan jatuh tempo esok, sebanyak US$2,21 miliar atau 66,17% di antaranya masih akan dipertahankan pelaku pasar.
- Sentimen positif lainnya datang dari Uni Eropa. Kemarin, parlemen Eropa menyetujui proyek rintisan selama lima tahun di mana penerbitan, trading, dan penyelesaian transaksi produk pasar modal bisa dilakukan melalui jaringan blockchain. Berita ini tentu memberi sinyal bahwa adopsi teknologi blockchain, atau bahkan aset kripto, bisa mendukung perkembangan produk jasa keuangan konvensional.
- Adapun bintang panggung pasar kripto hari ini adalah Mina (MINA) yang tumbuh 21,83% dalam sehari terakhir. Nilai MINA nampaknya masih mendapat angin segar setelah jaringan Mina berhasil menggalang dana US$92 juta untuk proyek blockchain Web 3.
- Dua koin gaming, Axie Infinity (AXS) dan Enjin Coin (ENJ), juga ketiban berkah setelah masing-masing nilainya melonjak 18,95% dan 15% dalam sehari terakhir. Nilai AXS melonjak setelah volume perdagangan koin tersebut ternyata melonjak 22% dalam sepekan terakhir.
- Terakhir, ada pula Cardano (ADA) yang nilainya menanjak 14,34% dalam 24 jam terakhir. Hal ini terjadi setelah tim pengembang Cardano mengumumkan telah merilis versi pertama dari hydra-node, sebuah jaringan blockchain lapis kedua Cardano, yang diharapkan bisa membantu keamanan dan skalabilitas jaringan utama Cardano.
Emas
- Harga emas di pasar spot bertengger di level US$1.942,6 per ons pada pukul 08.46 WIB, terbang dari sehari sebelumnya US$1.919 per ons.
- Nilai sang logam mulia kembali mencuat setelah pelaku pasar kembali mengoleksi emas sebagai aset pelindung nilai melawan inflasi. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ketakutan mereka atas inflasi berhulu dari kenaikan harga minyak dunia.
- Selain itu, pelaku pasar juga masih memburu emas sebagai aset pelindung kekayaan di tengah tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang belum mereda.
Posting Komentar untuk "Aset Kripto Makin Mantul Gaes, Saham AS Lagi-Lagi Kena Angin Topan"