Seperti yang kita ketahui bahwa array merupakan suatu cara untuk mengelompokkan banyaknya data dalam satu variabel . Dan untuk mengakses elemen-elemen array tersebut kita selalu menggunakan index. dan Index selalu dimulai dari angka 0.
Perhatikan Gambar dibawah ini untuk memahami array :
Dari Gambar diatas, dapat kita katakan bahwa panjang array adalah 1. Pada index ke-4 atau elemen ke-5 berisikan karakter "J".
Jadi kita bisa menganalogikan array tersebut seperti sebuah kotak yang disekat-sekat menjadi beberapa ruang dengan ketentuan ruang tersebut harus berisi barang yang sejenis serta penomorannya dimulan dengan angka 0.
Seperti yang saya jelaskan diatas, perulangan foreach hanya ditujukan untuk perulangan array, dan telah diperkenalkan sejak PHP versi.4 dan masih tetap digunakan hingga sekarang. Terdapat dua model penulisan untuk syntax perulangan foreach :
Syntax Pertama dari penulisan perulangan foreach:
foreach($nama_array as $value)
{
Kode program
}
Keterangan :
- $nama_array mengacu kepada variabel yang berisikan elemen-elemen array yang telah didefinisikan sebelumnya.
- $value mengacu kepada variabel pembantu yang mengambil elemen-elemen array dari $nama_array
Syntax Kedua dari penulisan perulangan foreach:
foreach($nama_array as $key => $value)
{
Kode program
}
Keterangan :
- $nama_array mengacu kepada variabel yang berisikan elemen-elemen array yang telah didefinisikan sebelumnya.
- $key mengacu kepada variabel yang akan mengembalikan posisi dalam bentuk index dari elemen array tersebut. Jika pada pendefinisian variabel $nama_array tidak kita cantumkan nilai indexnya, maka index akan dimulai dari 0.
- $value mengacu kepada variabel pembantu yang mengambil elemen-elemen array dari $nama_array
Dalam contoh ini kita akan memberikan gambaran tata cara kerja dari penggunaan looping untuk syntax foreach pertama.
Misalkan kita memiliki variabel array yang bernama Siswa dan berisikan elemen-elemen :
Misalkan kita memiliki variabel array yang bernama Siswa dan berisikan elemen-elemen :
Andi, Akmal, Zulfan, Rahmi, Didi, Dona seperti yang ditunjukkan oleh kode program dibawah ini :
<?php
$Siswa= array("Andi", "Akmal","Zulfan","Rahmi","Didi","Dona");
foreach ($Siswa as $value)
{
echo "$value";
echo "<br />";
}
?>
Outputnya ditunjukkan oleh dibawah ini :
Panjang array Siswa adalah 6, sehingga perulangan foreach pun akan melakukan looping sebanyak enam kali. Kalo seandainya panjang array 10, maka akan dilakukan perulangan sebanyak 10 kali juga.
Contoh Penerapan Perulangan Foreeach Kedua
Berbeda dengan contoh diatas, dalam contoh ini kita akan menggunakan variabel bantukan kedua yaitu $key yang fungsinya lebih mengacu kepada posisi index. Penamaan variabel $key dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan kita, misal kita memberi nama $kunci atau $posisi.
Untuk contoh penerapan model perulangan syntax foreach kedua, kita menggunakan data array yang sama pada contoh diatas
<?php
$Siswa= array("Andi","Zulfan","Rahmi","Didi","Dona");
foreach ($Siswa as $key=> $value)
{
echo "Nama yang ke-".$key." adalah ".$value."<br>";
echo "<br />";
}
?>
Contoh memberikan nilai pada Key/kunci
Kita juga dapat memberikan nilai untuk key (index posisi) terhadap masing-masing data array. Perhatikan contoh berikut :
?php
$Siswa= array(
1=>"Andi",
5=>"Akmal",
10=>"Zulfan",
20=>"Rahmi",
30=>"Didi",
35=>"Dona"
);
foreach ($Siswa as $key=> $value)
{
echo "Nama yang ke-".$key." adalah ".$value."<br>";
echo "<br />";
}
?>
Dari ouput yang ditampilkan oleh Gambar diatas, setiap data array ditunjukkan oleh posisi index yang telah didefinisikan sebelumnya, bukan posisi index default.Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwasannya elemen-elemen array dapat diberikan posisi index sesuai keinginan kita atau sesuai deingan kebutuhan kita.
sourch: ilmu-detil.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Perulangan Foreach Pada PHP "