Apa itu Ion Positif dan Ion Negatif? Bagaimana terjadinya?

Pendahuluan

Ion diartikan sebagai gabungan dari beberapa atom yang memiliki muatan listrik, baik itu positif ataupun negatif. Keberadaannya memiliki hubungan erat dengan istilah ion positif dan ion negatif. Sesuai dengan namanya, ion positif atau kerap disebut kation ialah kumpulan atom yang memiliki muatan positif. Sedangkan ion negatif atau anion ialah sekumpulan atom yang bermuatan listrik negatif.

Telah dijelaskan diatas bahwa karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut elektron bebas). Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas. 

Baca Juga: Perbedaan Atom dan Eletron

Ion-ion ini tidak stabil dan cenderung mencari gandengan untuk berikatan dengan atom yang lainnya. Termasuk disini yaitu elektrolit (zat cair yang menghantarkan arus), peleburan (misal peleburan alumunium) dan ionisasi gas. Sebagai pembawa muatan dalam hal ini adalah ion positip dan ion negatip. Biasa disebut sebagai arus ion.

Apa itu Ion?

Ion merupakan atom atau molekul yang memiliki total jumlah elektron dan proton tidak sama. Hal ini berarti bahwa setiap ion memiliki muatan yang berbeda-beda yakni muatan positif ataupun negatif. Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur.

Nah, garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl-. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah.

Pembentukan

Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Dalam Ionisasi atau proses pembentukan, ion positif terbentuk dengan cara menarik elektron, sedangkan untuk ion negatif terbentuk akibat elektron yang hilang.

Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA dimana IA memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil IA harus melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na: 2, 8, 1. Sehingga ketika melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 (sesuai kaidah oktet). Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 (Na+). 

Na → Na+ + e-   (artinya Na melepas 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah)

Oke, sekarang kira-kira ke mana tuh 1 elektron tadi yang dilepas Na? Hilang? Tidak, di sana ada yang menangkapnya yaitu si Cl. Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 (dia golongan VIIA). Ya kalau dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl-). Reaksinya:

Cl + e- → Cl- (artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah

Na+ + Cl- → NaCl

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Sumber: Ruangguru


Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl- ini? Sesuai Hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan gaya elektrostatik.

Contoh Kandungan

Indikator terakhir yang bisa digunakan untuk membedakan kedua jenis ion ialah mengenali kandungan yang ada di dalamnya.

Dengan kelompok-kelompok zat yang ada di dalamnya, maka nantinya Anda bisa menentukan perbedaan keduanya.

Adapun beberapa zat yang termasuk ion positif ialah Flourida, Sulfida, Klorida, Iodida, Bromida, Nitrida dan Hidrida. Sedangkan kandungan ion negatif banyak dijumpai pada Sodium, Timbal dan Besi.

Baca Juga: Perkembangan Teori Atom Terbaru

Setelah memahami terkait ion positif dan ion negatif, kini Anda bisa menggunakan Air Ionizer Zero 2.5 sebagai alat pembersih udara yang mampu menghantarkan ion negatif ramah lingkungan agar udara dalam ruangan lebih segar dan sehat. 

Referensi: 
https://www.ruangguru.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-ikatan-ion#:~:text=Ikatan%20ion%20terjadi%20akibat%20adanya,yang%20dihasilkan%20disebut%20senyawa%20ion.
https://udaraion.com/apa-sebenarnya-arti-dari-ion-positif-dan-ion-negatif/



Posting Komentar untuk "Apa itu Ion Positif dan Ion Negatif? Bagaimana terjadinya?"