Apa itu Electron Valensi? Pengertian, Karakteristik, dan Penerapan Elektron Valensi

Pendahuluan

Elektron valensi berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia. Pada sebuah bagian reaksi kimia, perlu memperhitungkan jumlah elektron yang terdapat dalam sebuah atom dan atom lainnya. Hal itu karena mampu memprediksi suatu reaksi kimia yang terjadi.

Selain itu, tidak menurut dari jumlah elektron terluar suatu atom. Elektron memiliki peran dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia. Hal itu merupakan elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.


Penentuan jumlah elektron pada suatu atom tersebut berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhirnya. Tentunya yang berasal dari konfigurasi elektron atom tersebut.

Pengertian Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron yang memiliki peranan penting. Terutama dalam pembentukan ikatan kimia antar atom. Elektron valensi mampu dinyatakan sebagai elektron, keberadaannya dalam barisan orbital kulit terluar dari sebuah atom.

Dikutip dari Wikipedia, elektron valensi merupakan elektron dalam kelopak terluar yang tersambung dengan suatu atom. Bahkan dapat berpartisipasi saat pembentukan ikatan kimia apabila kelopak terluarnya belum penuh.

Secara umum elektron valensi sebagai elektron yang terjauh dari inti. Hal itu yang mengakibatkan elektron dapat tertarik sedikit atau banyak oleh inti dari atom lain daripada inti atom sendiri.

Apabila sebuah atom yang elektron valensinya terisi penuh, maka menyerupai pada s2p6 yang cenderung tidak reaktif atau stabil (inert). Jenis atom tersebut sulit untuk bereaksi dengan jenis atom yang lainnya.

Sedangkan atom yang kelebihan satu atau dua elektron cenderung reaktif, maka akan menyerupai golongan 1A, 2A ataupun 3A. Bahkan atom yang kekurangan beberapa elektron juga lebih reaktif. Hal tersebut tampak pada golongan 16A dan 17A.

Karakteristik Elektron Valensi

Setelah memahami pengertian elektron valensi ini, juga perlu memahami karakteristiknya. Elektron hanya terdapat pada bagian kulit terluar untuk unsur golongan utama. Selain itu, juga terdapat pada kulit dalam untuk logam transisi.

Elektron ini sifatnya dapat menyerap atau melepaskan energinya dalam bentuk foton. Pada elektron ini juga menentukan konduktivitas listrik pada sebuah atom. Elektron valensi merupakan elektron dari kulit terluar atom yang tidak terisi.

Pada dasarnya, pengertian “valensi” yakni jumlah elektron. Atom harus naik atau turun untuk memperoleh konfigurasi inert gas atau gas elektronik mulia di dekatnya. Unsur-unsur yang memiliki 8 elektron valensi menyebutnya sebagai gas mulia atau gas inert.

Gas-gas ini cenderung tidak memiliki reaksi kimia dengan unsur-unsur lainnya dari kelompok tabel periodik. Jumlah elektron suatu unsur sama halnya jumlah kelompok unsur itu dalam tabel periodik. Sehingga dalam menentukan grup elemen pada tabel periodik, perlu memastikan jumlah elektron dalam elemen tersebut.

Penerapan Konsep

Pada pengertian elektron valensi menerapkan konsep dalam menjelaskan mengenai pembentukan ion-ion atom. Selain itu, membentuk ikatan ionik atau mampu untuk menjelaskan mengenai penggunaan bersama elektron. Sehingga nantinya dapat membentuk ikatan kovalen.

Kereaktifan ditampilkan oleh elektron valensi ini. Hal itu karena elektron terluar ini memiliki energi tertinggi dalam atom. Elektron terluarnya memang memiliki kemampuan dalam memancarkan energi serta menyerap energi berupa foton.

Energi yang terpancarkan mampu menjadikan elektron untuk berpindah orbital. Perpindahan orbital suatu elektron valensi disebut dengan pengertian eksitasi. Eksitasi ini juga sebagai reaksi kimia yang terdapat pada reaksi kimia inti.

Pemberian energi dari luar atau lingkungan akan menunjukkan imbas eksitasi pada elektron dalam suatu atom. Bahkan elektron terluar ini juga menjadi penentuan suatu atom. Sifat, kereaktifan, dan karakteristik dari suatu atom mampu terpengaruhi oleh jumlah elektron suatu atom.

Manfaat Elektron

Pengertian elektron valensi menjadi hal sangat penting. Hal itu karena memungkinkan pengungkapan intens mengenai sifat kimia suatu unsur. Termasuk sifatnya yang elektronegatif/elektropositif, urutan ikatan, dan banyaknya ikatan dari dua atom.

Pembuatan ikatan kovalen karena pembagian elektron yang terdapat pada kulit luar dan jumlah elektron. Tentunya memberikan tanda berapa banyak pembentukan ikatan.

Perlu menghitung jumlah elektron valensi dalam suatu elemen apabila ingin mengetahui jumlah terakhir konfigurasi elektron unsur tersebut.

Pengertian elektron valensi memiliki peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Sehingga memungkinkan pengungkapan intens mengenai sifat kimia suatu unsur.


Nah, Jadi itulah pembahasan kita mengenai Perbedaan Elektron Valensi. Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda dikolom komentar. Terima kasih telah berkunjung di blog kami dan sampai jumpa pada postingan kami berikutnya.

Referensi:
https://www.harapanrakyat.com/2021/10/pengertian-elektron-valensi/
https://repositori.kemdikbud.go.id/9599/1/TEKNIK-LISTRIK-1.pdf

Posting Komentar untuk "Apa itu Electron Valensi? Pengertian, Karakteristik, dan Penerapan Elektron Valensi"