Apa itu Server? Pengertian, Cara Kerja, Manfaat dan Jenis Server

Dalam dunia teknologi informasi, keberadaan server menjadi sangat penting karena berhubungan dengan penyimpanan, pemrosesan, hingga pengelolaan data untuk suatu kebutuhan tertentu. Keberadaan server juga kini digunakan untuk menunjang perkembangan bisnis di berbagai perusahaan yang berbasis TI seperti e-commerce dan fintech. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan server serta apa saja jenisnya? langsung saja simak pembahasannya berikut ini.

Bagaimana cara kerja server?

Server bekerja dengan mengumpulkan data yang akan diakses klien lalu mendistribusikan data sesuai permintaan klien.

Baca Juga: Mengenal Teknik Analisis Data dan Jenis Analisis Data

Secara sederhana, cara kerja server dapat dijelaskan sebagai pengelola sumber daya jaringan antar klien. Pengelolaan jaringan ini seperti misalnya terdapat pada akses ke jaringan tertentu, melakukan pengiriman surel, pengelolaan situs jejaring, hingga pengelolaan pekerjaan cetak di suatu kantor dengan basis server komputer.

Server umumnya digunakan untuk menampung dan memproses segala bentuk data atau kinerja seperti surel dan beberapa situs jejaring dalam hosting. Dilansir dari situs HewlettPackard, secara teknis server bekerja sebagai penyimpan, pengirim, dan penerima data. Dengan kata lain, server bertugas “melayani” berbagai kepentingan komputasi berbasis data.

Manfaat dan fungsi server

Manfaat utama server adalah untuk menjadi basis perantara antara pengguna dan data dengan akses mudah.

Jika diringkas, server memiliki manfaat untuk menjadi basis pengelolaan suatu data dalam suatu jaringan agar mudah diakses dan disimpan. Adapun beberapa fungsi server yang umum diketahui adalah sebagai berikut.

Fungsi skalabilitas, server bertugas untuk melayani sejumlah perangkat atau komputer yang dioperasikan oleh pengguna dengan beban kerja fluktuatif. Hal ini membuat server memiliki kemampuan skalabilitas tertentu dalam mengakses dan mengelola data.

Fungsi teknis, server merupakan komputer yang lebih berdaya tinggi dan berkemampuan lebih dari komputer konvensional. Hal ini membuatnya memiliki kemampuan pemrosesan tinggi dengan spesifikasi prosesor dan memori tinggi agar bisa menanggapi beban kerja jaringan.

Fungsi kolaborasi, server dibangun dari data-data dalam jaringan yang bergerak dari sejumlah komputer atau pengguna. Hal ini membuat server berdiri sebagai sumber daya jaringan bersama. Sehingga, keberadaan server bisa dikatakan sebagai titik kolaborasi data komputer dalam suatu jaringan tertentu.

Fungsi ekonomis, jika ditilik dari efisiensi ekonomisnya, server dapat menghemat biaya dan waktu dalam pemrosesan dan mengurangi tekanan pada perangkat jaringan internal yang berbasis pada server terkait.

Jenis-Jenis Server

Server dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan bentuk, ukuran, dan desainnya.

Server dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan bentuk, ukuran, dan desain. Berikut ini adalah berbagai jenis server yang umum diketahui.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI) dan Contohnya

1. Application server

Application server merupakan kerangka kerja atau lingkungan di mana suatu aplikasi dapat berjalan. Server jenis ini digunakan dalam proses pengembangan aplikasi dan juga menjalankan aplikasi berbasis web. Contoh server jenis ini adalah .NET Framework. Keunggulan application server adalah menyediakan integritas data dan kode yang memungkinkan pendekatan terpusat pada pembaruan dan peningkatan kinerja aplikasi.

2. Cloud computing

Jenis server yang umum digunakan saat ini adalah server berbasis cloud computing. Server jenis ini digunakan untuk menyediakan layanan melalui jaringan oleh kumpulan server jarak jauh. Sistem cloud atau awan penyimpanan ini menyediakan kekuatan pemrosesan dan penyimpanan besar dan terdistribusi dengan aksesibilitas tinggi. Meski begitu, tentu saja server jenis ini amat tergantung pada koneksi internet.

3. Blade

Blade merupakan jenis server berdasarkan bentuknya. Server ini merujuk pada router jaringan dan perangkat lain yang umumnya disebut sebagai expansion module. Server jenis ini memiliki kepadatan tinggi dalam satu unit rak yang mampu menampung banyak server berbeda. Selain menghemat ruang, server jenis ini juga memudahkan pemeliharaan.

4. Dedicated server

Dedicated server merupakan server yang bersifat khusus dan umumnya digunakan oleh satu perusahaan untuk akses privat internal saja. Server jenis ini juga memberikan kebebasan klien untuk menentukan sistem operasi maupun perangkat keras apa yang akan digunakan.

5. Database server

Database server merupakan sistem komputer yang menyediakan layanan kepada komputer lain dengan layanan terkait akses dan pengambilan data. Umumnya, server jenis ini menggunakan siklus front-end dan back-end untuk dapat mengakses informasi dalam basis data terkait secara otomatis. Data yang diminta ini nantinya akan tersampaikan kepada pengguna sesuai permintaan.

6. File server

File server merupakan jenis server berupa komputer di sebuah jaringan yang digunakan untuk menyediakan akses bagi pengguna terhadap berbagai dokumen.

7. Mail server

Berdasarkan cara kerjanya, server jenis ini bekerja hampir serupa dengan peran kantor pos yang menyimpan surat, memilah dan menyortir, hingga didistribusikan sesuai tujuannya. Server jenis ini umumnya berupa komputer jarak jauh yang menyimpan berbagai pesan surel untuk klien. Server ini banyak digunakan dalam platform penyedia jasa layanan surat elektronik.

Baca Juga: Pengertian Mail Server, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerjanya

8. DNS server

DNS server merupakan domain name system atau server dengan layanan menerima permintaan klien yang berisi nama domain, nama host, dan memberikan respons sesuai alamat IP.

9. Print server

Print server merupakan komputer atau perangkat mandiri yang bertanggung jawab untuk mengelola satu atau lebih printer di dalam satu jaringan tertentu. Server jenis ini merupakan server untuk pekerjaan cetak yang tidak memerlukan komputer berkecepatan tinggi.

10. Proxy server

Server jenis proxy merupakan program atau bagian dari komputer lain yang memisahkan jaringan lokal (internal) dengan jaringan eksternal. Sederhananya, server jenis ini merupakan perantara koneksi komputer klien dengan halaman situs yang akan diakses lewat internet. Proxy umumnya dapat melindungi komputer klien dari malware dari situs tertentu.

11. SAS server

SAS merupakan standalone server atau server yang berdiri sendiri atau tidak bergantung pada layanan atau server lain.

12. Web server

Web server merupakan server yang terdiri dari komputer atau kumpulan komputer yang digunakan untuk mengirimkan halaman situs dan konten situs lain ke berbagai pengguna. Contoh server jenis ini adalah Nginx, Savant, Tomcat, Apache, dan IIS.

Nah, itulah tadi pembahasan singkat dan sederhana mengenai apa itu server. Bagi sebagian dari anda yang tidak mempelajari komputer, tentu pengetahuan mengenai server ini berguna sangatlah berguna. Apalagi, jika anda bekerja di perusahaan yang seluruh data operasionalnya berbasis sebuah server internal (dedicated).

Referensi:
https://www.ekrut.com/media/server

Posting Komentar untuk "Apa itu Server? Pengertian, Cara Kerja, Manfaat dan Jenis Server"