Selamat pagi sahabat cerita, pada kesempatan kali ini kita akan membahas Jenis jenis konektor fiber optik. Apakah anda tahu apa itu kabel fiber optik atau FO? Meskipun sudah banyak digunakan, namun tentu saja masih banyak yang belum mengetahui apa itu kabel fiber optik.
Kabel fiber optik adalah kabel yang memiliki bahan dari serat kaca yang sangat halus di dalamnya dan tlah dicampurkan oleh berbahan plastik menggunakan pembiasan cahaya saar dilakukan sebagai transmisi. Serat optik yang terdapat di dalam kabel fiber optik ini, memiliki peran untuk pemandu dari gelombang cahaya serat optik yang terbuat bahan silika atau bahan gelas yang berukuran sangat kecil dan ringan, namun bisa menghantarkan sinyal informasi dengan jumlah yang besar.
Ada kalanya kamu memerlukan pengetahuan mengenai macam-macam jenis konektor pada kabel fiber optik. Hal tersebut dikarenakan setiap jenis konektor pada kabel fiber optik digunakan atau mempunyai fungsi yang berbeda dan sudah pasti digunakan pada saat yang berbeda-beda pula.
Jenis-jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optik
Terdapat banyak sekali jenis konektor pada fiber optik antara lain sebagai berikut:
1. Fiber Connector
Fiber Connector atau FC ini bisa digunakan pada kabel single mode dengan akurasi sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter dan juga receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, agar ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. Konektor Straight Tip
Bentuk dari kabel ini adalah seperti bayonet berkunci, dan hampir terlihat seperti konektor BNC. Biasa digunakan untuk kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini sangat mudah digunakan, mudah untuk dipasang dan juga dicabut.
3. Konektor Biconic
Biconic merupakan salah satu konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini konektor jenis ini jarang sekali digunakan.
4. Subscriber Connector
Subscriber Connector biasa digunakan untuk kabel single mode, yang memiliki sistem dicabut-pasang. Konektor jenis ini tidak terlalu mahal, simple dan bisa diatur secara manual dan memiliki akurasi yang baik.
5. Konektor SMA
SMA merupakan konektor yang lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun kini konektor jenis ini sudah jarang ditemui, karena sudah tergantikan dengan konektor jenis ST.
6. Konektor F-SMA
Konektor F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 yang merupakan salah satu desain tertua dari serat optik. Meskipun merupakan tipe tua, namun konektor ini masih digunakan di beberapa pasar khusus. Selain pada aplikasi industri, konektor ini juga digunakan dalam teknologi medis.
7. Konektor T-ST Duplex
Konektor ini dibuat sesuai dengan spesifikasi IEC 61754-24 untuk diameter, yaitu berdiameter 2,6 sampai 3 mm. T-ST merupakan sebuah inovasi dari konektor terisolasi yang bisa memperpanjang kemudahan pengoperasian koneksi listrik. Konektor ini menjamin kualitas yang stabil setiap saat.
8. Konektor LC
Lucent Connector atau LC memiliki ukuran setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan kepadatan yang tinggi. Sama seperti konektor SC, badan dari konektor LC ini berbentuk persegi, dan dua konektor LC juga biasanya diikat bersamaan dengan klip plastic untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC ini juga bisa digunakan dengan kabel single mode dan multi mode.
9. Konektor LC Duplex
Kabel serat jenis LC Duplex ini diakhiri dengan konektor LC pada salah satu ujungnya dan konektor SC pada ujung lainnya. LC Duplex merupakan serat single mode yang didesain untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Kabelnya merupakan dupleks yang memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat.
10. Konektor E2000
Konektor E2000 mempunyai mekanisme kopling push-pull, yang memiliki rana logam otomatis pada konektor sebagai perlindungan sinar laser dan debu. Kabel serat optik jenis ini digunakan untuk keamanan tinggi dan aplikasi dengan daya tinggi. Konektor serat optik E2000 ini tersedia untuk PC Single mode, APC, dan juga multi mode PC. Konektor jenis E2000 ini merupakan salah satu konektor serat optik yang telah dilengkapi dengan rana pegas, yang sepenuhnya akan melindungi ferrule dari debu dan juga goresan. Rana akan tertutup secara otomatis ketika konektor ini dilepas, yang akan mengunci kotoran yang kemudian bisa menyebabkan kegagalan jaringan. Serta mengunci sinar laser yang membahayakan.
11. Konektor MU
Konektor MU ini akan terlihat seperti kabek SC versi kecil, dengan ferrule 1,25 mm, dengan desain push-pull yang simple dan badan kecil yang ringkas. Konektor ini biasa digunakan untuk beberapa konektor optik kompak dan juga mekanisme self-retentive untuk aplikasi backplane. Konektornya terdiri dari rumah plastik.
12. Konektor DIN
Konektor serat optik DIN ini digunakan pada bidang telekomunikasi. CATV, LAN, MAN, WAN, uji dan pengukuran, medis, sensor, dan juga industri. Konektor ini menawarkan performa superior dalam compact, DIN47256 compatible design yang cocok untuk berbagai aplikasi. Konektor ini dibuat dari mesin kuningan presisi skrup, untuk kinerja dan daya tahan yang konsisten.
13. Konektor 10G-CX4
Konektor 10G-CX4 merupakan standar tembaga 10G yang pertama diterbitkan. Konektor yang digunakan juga sama dengan konektor Infiniband. Spesifikasi konektor ini dirancang untuk bekerja sampai dengan jarak 15 meter. Pada masing-masing dari 4 jalur membawa 3.125 G baud dari bandwidth sinya. Konektor ini juga memberi keuntungan dengan daya rendah, biaya rendah, dan latensi yang rendah.
Baiklah, kita telah membahas 13 jenis konektor fiber optik dan juga kegunaannya. Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan bagi kamu yang membacanya.
referensi: https://blog.elevenia.co.id/jenis-jenis-konektor-fiber-optik/
Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Konektor Fiber Optic Dan Kegunaannya"