Terdapat banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan bisnis, baik berskala kecil sekalipun bisnis yang berskala besar. Pengalaman dan pengetahuan menjadi ujung tombak dalam memproyeksikan bisnis yang dijalankan. Proyeksi bisnis nantinya bisa membawa perusahaan berkembang pesat atau justru terperosok dalam kerugian besar. Menghindari atau mengurangi risiko, pelaku usaha atau pebisnis perlu memperhatikan tren yang berkembang saat ini, seperti minat pasar terhadap suatu produk, kondisi ekonomi suatu daerah yang dapat menentukan daya beli, hingga situasi internal di organisasi Anda.
Mengetahui tren yang berkembang selaras dengan proses memahami apa yang menjadi kekuatan dari bisnis Anda. Misalnya, peluang yang dapat diambil sebagai nilai tambah, mempelajari titik kekurangan dari bisnis Anda, hingga membaca situasi kompetitor yang sekiranya dapat berkembang menjadi ancaman. But how do you do this? Beberapa hal dapat dipelajari menggunakan Teknik Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) Analysis. As a businessman, perhaps you're already familiar with the technique. Tapi jika tidak, mari kita pelajari sama-sama mengenai SWOT Analysis. It is a technique that learns about kekuatan (strength), menemukan kelemahan (weakness), mencari peluang (opportunity), dan memetakan ancaman (threat) yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis atau organisasi.
Sejarah Analisis SWOT
SWOT Analysis, sebagaimana dikutip dari Academy of Management Proceedings (2020) pertama kali diinisasi pada era 1960-an oleh sekelompok ilmuwan di Stanford Research Institute. Mereka menegaskan bahwa seseorang perlu memutuskan strategi apa yang seharusnya, setidaknya yang ideal, merupakan tindakan yang rasional. Tugas utamanya termasuk mengidentifikasi peluang dan ancaman di lingkungan perusahaan dan menemukan beberapa perkiraan risiko ke alternatif yang dapat diproyeksikan. Sebelum mengambil keputusan, kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan atau bisnis harus dinilai.
Tujuan
Tujuan dari melakukan analisis SWOT adalah untuk menakar potensi masalah, serta memanfaatkan situasi sebaik mungkin yang ada pada bisnis maupun organisasi Anda. Terlebih lagi, SWOT bermanfaat sekali untuk membuka cakrawala hal yang harus ditingkatkan, dipertahankan, dan dihindari dengan mempertimbangkan persaingan, potensi, kinerja, potensial, risiko dan strategi. If you want to start your journey as a businessman or you want your company to be the best, you are going to need a SWOT analysis. Because it will be going to become your compass.
Identifikasi SWOT
Strength
Strength (kekuatan), it is a positive internal attribute di perusahaan/organisasi Anda. Ini adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda, yang mencakup:
- Pengalaman apa saja yang berhasil?
- Aset apa yang dimiliki tim Anda? (dapat berupa pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi)
- Aset berwujud apa yang Anda miliki? Misal seperti pelanggan, peralatan, teknologi, uang tunai, dan paten
- Keunggulan kompetitif apa yang dimiliki perusahaan dibandingkan kompetitor?
Weakness
Weakness (Kelemahan), merupakan tantangan yang dapat menghambat potensi bisnis/organisasi Anda. There are checklists you'll need to increase if you want to appear as a competitive person.
- Apa saja yang dibutuhkan untuk tampil unggul dan kompetitif?
- Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
- Apakah ada celah yang menggangu atau menghambat di tim Anda?
- Apakah lokasi bisnis yang dipilih memiliki potensi atau justru penghambat?
Opportunity
Opportunity (peluang). It is an external factor in your business area that cannot be controlled. Namun berpotensi memberikan kontribusi pada keberhasilan bisnis. These are the questions you need to ask to know the opportunities you're going to get:
- Apakah situasi pasar saat ini membuat bisnis Anda berkembang? Apakah ada tren yang mendorong orang untuk memburu produk lebih banyak?
- Apakah ada event yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi pasar?
- Apakah ada peraturan maupun situasi politik yang akan datang dan mungkin berdampak positif bagi bisnis?
- Jika bisnis Anda sudah berjalan, hal apakah yang membuat pelanggan merasa yakin dengan produk Anda?
Threat
Threat (Ancaman), merupakan faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan sama halnya Opportunity. As a smart and strategic businessman, you need to consider the threat you might face, dan mempersiapkan rencana darurat untuk menghadapinya jika hal yang tidak diinginkan dalam bisnis Anda terjadi. Mari renungkan pertanyaan berikut untuk memetakan ancaman yang mungkin terjadi
- Apakah bisnis Anda memiliki pesaing potensial yang memiliki karakter yang sama?
- Apakah supplier/pemasok langganan Anda dapat diandalkan untuk menyediakan bahan baku yang Anda butuhkan dengan harga yang cocok?
- Apakah perkembangan teknologi di masa depan mengubah cara Anda berbisnis?
- Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif pada bisnis?
- Apakah tren pasar saat ini berpotensi menggoyahkan bisnis Anda?
As a person who wants to start a business or who runs a business, perhaps it's not always gonna be easy. Akan ada banyak hal yang harus dihadapi. SWOT Analysis can help you learn on how to be a smart and strategic businessman. Contoh analisis SWOT bisa kita bayangkan dengan mencoba membuat pengandaian dari suatu bisnis. Misalnya Anda ingin membuat bisnis kuliner bakso Unta. Kita bisa menggunakan contoh analisis SWOT dengan mencoba melihat dari 4 sisi.
Sisi pertama, yaitu strength. For example, bisnis kuliner bakso unta menyajikan kualitas daging unta yang terbaik dari Arab dan Mesir. Merupakan gebrakan baru di dunia bisnis kuliner Indonesia. Harga yang ditawarkan sesuai dengan target market masyarakat ekonomi menengah.
Kemudian, kita bisa melihat dari sisi weakness. For example, sulitnya mendapatkan daging di negera sendiri, harus melakukan impor. Perlu modal yang sangat besar untuk membuka lahan dan mengimpor daging unta. Masyarakat Indonesia belum terbiasa mengonsumsi daging unta.
Pada sisi opportunities kita bisa melihat bisnis kuliner ini akan menjadi daya tarik turis Asia Timur Tengah. Media sosial dapat memudahkan promosi. Adanya platform pemesanan makanan dan minuman online memudahkan akses transaksi jual beli.
Terakhir dari sisi threat. For example, bisa jadi bisnis Anda tidak mendapatkan keuntungan awal-awal pembukaan bisnis. Adanya restoran makanan Timur Tengah yang menggunakan menu makanan yang lebih sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
Dari contoh analisis SWOT di atas, Anda dapat menentukan strategi dengan membandingkan masing-masing sisi. Apakah strength dan opportunities dapat menutupi weakness dan threat? Jika tidak, maka Anda harus menyiapkan strategi mengatasi masalah tersebut. Jika iya, maka Anda dapat langsung menjalankan bisnis Anda, dengan menyiapkan rencana cadangan jika hal terburuk akan terjadi. And that's the example on how to be a good businessman using SWOT Analysis.
Tidak hanya dalam membentuk bisnis baru atau menjalankan sebuah bisnis saja. Tetapi misalnya jika perusahaan Anda sedang membuka lowongan customer service dan human resources, dan Anda adalah salah seorang dari perekrut, Anda dapat menggunakan SWOT Analysis. If you use this analysis, it might be easier for you on finding good candidates for the customer service and HR positions.
Posting Komentar untuk "Memahami Analisis SWOT Untuk Pengembangan Perusahaan"