Garis Gaya Magnet – Pada sebuah magnet sebenarnya merupakan kumpulan jutaan magnet ukuran mikroskopik yang teratur satu dan lainnya. Kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur. Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar.
Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen (tetap) atau bersifat megnet sementara dengan cara induksi elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet, misalnya tembaga dan aluminium, dan logam tersebut dinamakan diamagnetik.
Bumi merupakan magnet alam raksasa, dapat dibuktikan dengan alat yang dinamakan kompas, dimana jarum penunjuk pada kompas akan menunjukkan arah utara dan selatan bumi kita. Karena sekeliling bumi sebenarnya dilingkupi garis gaya magnet yang tidak tampak oleh mata kita tapi bisa diamati dengan kompas keberadaannya.
Magnet yang kita lihat sehari-hari jika didekatkan dengan besi, maka besi akan menempel. Magnet memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan. Magnet memiliki sifat pada kutub berbeda saat didekatkan akan saling tarik menarik (utara - selatan). Tapi jika kutub berbeda didekatkan akan saling tolak-menolak (utara-utara atau selatan-selatan). Lihat gambar 2.1 berikut ini:
Baca Juga: Cara Mengukur Tegangan Arus Listrik
Batang magnet dibagian tengah antara kutub utara-kutub selatan, disebut bagian netral gambar-2.2.
Bagian netral magnet artinya tidak memiliki kekuatan magnet. Magnet bisa dalam ujud yang besar, sampai dalam ukuran terkecil sekalipun. Batang magnet panjang, jika dipotong menjadi dua atau dipotong menjadi empat bagian akan membentuk kutub utara-selatan yang baru. Untuk membuktikan bahwa daerah netral tidak memiliki kekuatan magnet.
Ambil beberapa sekrup besi, amatilah tampak sekrup besi akan menempel baik diujung kutub utara maupun ujung kutub selatan gambar-2.3 Daerah netral dibagian tengah sekrup tidak akan menempel sama sekali, dan sekrup akan terjatuh.
Mengapa besi biasa berbeda logam magnet ? Pada besi biasa sebenar nya terdapat kumpulan magnet-magnet dalam ukuran mikroskopik, tetapi posisi masing-masing magnet tidak beraturan satu dengan lainnya sehingga saling menghilangkan sifat kemagnetannya gambar-2.4a.
Pada magnet sebenarnya kumpulan jutaan magnet ukuran mikroskopik yang teratur satu dan lainnya gambar-4b.
Kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur. Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar. Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen atau sementara dengan cara induksi elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet, misalnya tembaga, aluminium logam tersebut dinamakan diamagnetik.
Nah, Jadi itulah pembahasan singkat kita mengenai prinsip kemagnetan. Jika menurut anda pembahasan ini bermanfaat silahkan berikan kami respon positif agar kami lebih semangat dalam berbagi informasi.
Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar. Terima kasih telah berkunjung di blog kami dan sampai jumpa pada pembahasan kami dengan topik yang lebih menarik dan bermafaat.
Referensi:
https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/10_SMK/TEKNIK%20LISTRIK%20INDUSTRI%20Jilid%201.pdf
https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/10_SMK/TEKNIK%20LISTRIK%20INDUSTRI%20Jilid%201.pdf
Posting Komentar untuk "Memahami Prinsip Kemagnetan"