Selamat pagi sahabat cerita, tahukah anda saat ini, hampir semua hal sudah bisa kita lakukan secara online. Mulai dari bercengkrama dengan temanatau kerabat lewat media sosial, membuat belanja, dokumen kependudukan, belajar, dan masih banyak lagi.
Di balik semua kecanggihan itu terdapat sebuah sistem penyimpanan data raksasa yang bernama database. Mungkin sebagian dari anda sudah sangat sering mendengar kata database ini namun tidah tahu apa itu database. nah, langsung saja kita bahas yuk. Jadi, apa itu database dan mengapa penting?
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Data
Apa itu database?
Pengertian
Database atau basis data merupakan sekumpulan data yang dikendalikan sedemikian rupa berdasarkan pada aturan tertentu supaya saling terhubung dan mempermudah pengelolaan.
Melalui proses pengendalian tersebut, user atau pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam pencarian dan akses, penyimpanan, serta pembuangan informasi.
Ada pula definisi lain dari database yaitu sistem yang berguna untuk menghimpun file, arsip, atau tabel terkoneksi dan disimpan dalam berbagai perangkat atau media elektronik.
Manfaat Database
Setelah anda memahami apa itu database. Berikut beberapa penjelasan tentang manfaat database dalam kehidupan sehari-hari.
Cepat dan Mudah
Database memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyeleksi data dan informasi. Namun, perlu digaris bawahi kalau setiap database punya kemampuan dan kecepatan yang berbeda.
Multi-User
Dalam waktu bersamaan, database bisa digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Sementara penyimpanan terpusat tersimpan di satu unit.
Keamanan
Data yang tersimpan di dalam database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak yang memiliki izin. Hampir semua database sudah menerapkan instrumen password sehingga keamanannya lebih terjaga.
Hemat Biaya
Database hanya memerlukan satu unit utama untuk menyimpan seluruh data. Perusahaan tidak memerlukan beberapa unit berbeda untuk penyimpanan data sehingga bisa lebih menghemat biaya.
Kontrol Data Terpusat
Pengaturan atau manajemen data dapat dilakukan oleh satu divisi sementara divisi lain bertugas mengumpulkan data di satu server.
5 jenis database yang perlu anda ketahui
Operational Database
Jenis database yang pertama adalah On Line Transaction Processing (OLTP) atau lebih sering disebut operational database. Berfungsi untuk mengelola data secara realtime atau langsung.
Jenis database yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk melihat serta melakukan modifikasi data seperti menambah, mengedit atau mengubah, serta menghapus data secara langsung.
Beberapa contoh produk yang termasuk dalam operational database, yaitu Extensible Markup Language (XML) dan JavaScript Object Notation (JSON). Keduanya sering digunakan untuk web server dan browser.
Database Warehouse
Database warehouse adalah repository pusat data terpadu yang terdiri atas sumber yang jumlahnya satu atau lebih. Database jenis ini berfungsi untuk menyimpan data terbaru serta riwayat data menggunakan satu tempat khusus yang dipakai untuk membuat laporan hasil analisis.
Umumnya, database warehouse lebih sering dipakai untuk analisis data serta pelaporan atau reporting. Database warehouse juga merupakan bagian inti dari sistem business intelligence.
Salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis database warehouse adalah Microsoft SQL Server. Produk database ini bisa diakses secara bersamaan di beberapa perangkat dengan jaringan internet.
Distributed Database
Persis seperti namanya, distributed database berfungsi sebagai administrator yaitu menyebarkan atau mendistribusikan data ke beberapa perangkat lain. Jenis distributed database tidak hanya menggunakan satu perangkat saja untuk penyimpanan data.
Data-data tersebut bisa disimpan di beberapa perangkat komputer sekaligus yang saling terkoneksi satu sama lain. Sistem ini dapat meningkatkan kinerja di tingkat end-user karena proses transaksi tidak hanya fokus di satu mesin.
Microsoft Access merupakan salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis distributed database. Pengguna bisa menghubungkan data-data yang tersimpan di database lain secara langsung dan penyimpanan file juga dapat dilakukan secara portabel karena tidak memerlukan server database.
Relational Database
Database relasional adalah kumpulan item data dengan hubungan yang telah ditentukan sebelumnya. Berbagai item ini disusun menjadi satu set tabel dengan kolom dan baris. Tabel digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang akan direpresentasikan dalam database. Tiap kolom pada tabel memuat jenis data tertentu dan bidang menyimpan nilai aktual atribut.
Baris pada tabel merepresentasikan kumpulan nilai terkait dari satu objek atau entitas. Tiap baris pada tabel dapat ditandai dengan pengidentifikasi unik yang disebut kunci utama, dan baris di antara beberapa tabel dapat dibuat saling terkait menggunakan kunci asing.
Data ini dapat diakses dengan berbagai cara tanpa menyusun ulang tabel basis data itu sendiri.
Berikut ada beberapa contoh produk relational database yang familiar di kalangan para pengembang, antara lain:
- MySQL
- PostgreSQL
- MariaDB
- MongoDB
- Oracle Database
- SAP HANA
- IBM DB2
- MemSQL
- Interbase
- Firebird.
End-User Database
Jenis data base yang terakhir yaitu end-user database. Salah satu contohnya adalah SQLite. SQLite sendiri adalah sistem pengaturan database yang termasuk ke dalam library bahasa pemrograman C.
SQLite tidak termasuk kedalam database client server seperti contoh lain yang telah disebutkan sebelumnya. Database yang satu ini lebih cocok digunakan untuk mendukung penyimpanan data end.
Penutup
Nah, Jadi itulah pembahasan kita mengenai pengertian, manfaat dan jenis-jenis database. Semoga pembahasan singkat ini bermanfaat untuk anda, kerabat anda ataupun teman-teman anda.
JIka anda memilki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar kami akan membalas komentar anda jika memerlukan respon kami. Jangan lupa untuk berkomentar positif jika agar kami terus bersemangat dalam berbagi informasi yang bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Manfaat dan Jenis-Jenis Database"