Apa itu Kapasitor? Pengertian dan Jenis-Jenis Kasitor serta Fungsinya

Pendahuluan

Selamat pagi sahabat cerita, pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai mengenai pengertian resistor, fungsi, cara kerja dan jenis resistor. Jika anda belum memacanya saya sarankan untuk membanya terlebih dahulu agar anda dapat memahami dengan mudah materi pembahasan kita pada kesempatan ini.

Baca: Apa itu Resistor? Pengertian, Jenis dan Fungsi Resistor

Nah, sahabat cerita, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai kapasitor. Pada pembahasan ini anda akan memahami pengertian dari kapasitor dan mengetahui jenis-jenis kapasitor dan cara kerja serta kegunaan kapasitor itu sendiri. Baiklah langsung saja kita simak pembahasan kita pada petemuan ini. 

Pengeritan Kapasitor

Apa itu Kapasitor ? Kapasitor merupakan komponen elektronika pasif yang paling banyak digunakan dalam rangkaian setelah resistor. Kapasitor adalah Komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan arus listrik dalam jangka waktu tertentu. Kapasitor seperti baterai, namun dengan kemampuan menyimpan muatan yang lebih rendah.

Kapasitor memiliki satuan farad(F), diambil dari nama seorang ilmuan listrik asal Inggris bernama Michael Faraday. Satuan Farad pada kapasitor terlalu besar, maka dikonversi ke satuan yang lebih kecil seperti Pikofarad, nanofarad dan microfarad. 

Kapasitor mempunyai beberapa macam bentuk dan ukuran karena tergantung dari Kapasitas, Tegangan Kerja dan Faktor lainnya. Hanya saja dibawah ini Penulis akan memberikan informasi mengenai Jenis Jenis Kapasitor Menurut Bahan Pembuat dan Fungsi Kapasitornya, untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa kalian lihat dibawah ini :

Seperti halnya Resistor, jenis – jenis kapasitor juga beragam, namun umumnya dibedakan berdasarkan bahan penyusunnya.  Cara mengukur kapasitor dapat dilakukan menggunakan avometer analog dengan skala ohm.

Baca Juga: Pengertian Trafo atau Transformator

Konstruksi Kapasitor

Sebuah kapasitor pada dasarnya terdiri dari dua buah Plat logam atau foil lang dipisahkan oleh sebuah bahan dielektrik. Kedua plat logam ini terhubung pada sebuah terminal. Bahan dielektrik adalah bahan yang jika diberikan tegangan listrik dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan yang diberikan potensial tersebut. Pemilihan Bahan dielektrik inilah yang akan menentukan nama dari sebuah kapasitor seperti mika, Polyester,kertas,tantalum dan elektrolit.

Cara kerja Kapasitor

Jika muatan positif (+) diberikan pada salah satu plat logam kapasitor  dan plat logam  yang lain diberi muatan negatif (-) maka sifat muatan pada kondisi ini akan saling tarik menarik, namun elektron-elektron itu tertahan dan tidak akan pernah mengalir karena karena adanya lapisan isolasi, sehingga muatan listrik akan terjebak pada masing-masing plat dan terserap keseluruh kepingan plat. 

Kepingan plat membutuhkan waktu untuk mengisi muatan (Charge) sehingga mencapai tegangan maksimum yang diberikan, dan selama tidak ada rangkaian konduksi yang dapat menarik atau mengeluarkan muatan listrik dari kapasitor, muatan listrik akan terus tersimpan pada kapasitor.

Jika sebuah kapasitor dihubungkan seri dengan tegangan searah atau DC, maka kapasitor dapat bertindak seperti sebuah resistor dengan hambatan yang sangat besar. Namun jika diberi tegangan bolak balik  atau AC, maka resistansi yang ditimbulkan dapat berubah – ubah tergantung pada Frekuensi yang diberikan. 

Fenomena ini disebut dengan Reaktansi Kapasif. Reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan frekuensi tegangan AC yang diberikan. Artinya, Reaktansi kapasitif akan besar jika frekuensi yang diberikan ke kapasitor kecil, dan sebaliknya reaktansi kapasitif akan kecil bila diberikan frekuensi tinggi pada kapasitor.

Baca Juga: Tahanan Konduktor Arus Listrik

Jenis Kapasitor Non Polar

Kapasitor Non polar adalah kapasitor yang tidak memiliki polaritas. Pada umumnya, kapasitor polar memiliki kapasitansi yang kecil, namun memiliki tegangan Kerja (Working Voltage) yang besar. Jenis jenis kapasitor polar antara lain :

1. Kapasitor Keramik



Jenis Kapasitor Keramik ini merupakan sebuah Kapasitor yang mempunyai bahan Keramik dan Kapasitor Keramik ini banyak dipakai didalam Komponen Aplikasi Audio ke RF. Lalu Kapasitor Keramik juga paling banyak dan paling umum dipakai didalam Rangkaian Elektronik.

Untuk Cara Membaca Kapasitor Keramik sangatlah gampang karena bisa kalian lihat contohnya seperti ini : JIka kalian mempunyai sebuah Kapasitor dengan kode yang dimiliki 103 maka arti dari kode tersebut adalah 10 dan 3 angka dibelakang menjadi 10.000 pF yg jika didalam Satuan lebih besar menjadi 10 nF (Satuan Nano Farad).

- Fungsi:.

Fungsi Kapasitor Keramik ialah digunakan untuk menghemat daya listrik yang ada didalam Lampu Neon.

2. Kapasitor Tantalum

Macam Kapasitor Yang Kedua adalah Kapasitor Tantalum. Kapasitor Tantanum ini lebih mirip dengan Kapasitor Elektrolit, hanya saja Kapasitor Tantalum ini mempunyai kapasitansi dan kepopuleran yg cukup tinggi. Hanya saja kelemahan dari Kapasitor Tantanum ini yang mesti kalian ketahui ialah sering meledak jika digunakan terus menerus di tekanan yg tinggi.

Adapun didalam Kelebihan Kapasitor Tantalum ini antara lain mempunyai bentuk Komponen yg kecil, tetapi kapasitansinya mempunyai nilai yg besar sehingga sangat efisien jika digunakan. Selain itu Kapasitor Tantalum ini bisa dipakai pada Range Frekuensi yg lebar dan Frekuensi yang tinggi. Kelebihan selanjutnya ialah dapat dipakai dan tahan terhadap Suhu dari -55C sampai +125C sehingga sangat cocok jka dipakai di rangkaian yg diharuskan mempunyai daya tahan yg tinggi.

- Fungsi:

Funsi Kapasitor Tantalum adalah sebagai pembangkit frekuensi yang biasanya digunakan didalam Rangkaian suatu Antena.

3. Kapasitor Elektrolit

Kapasitor Elektrolit ini dpt dikatakan sebagai Kapasitor yg Terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi sampai diatas 1 Mikrofarad. Perlu diketahui juga bahwa didalam Kapasitor Elektrolit ini banyak sekali dipakai untuk Aplikasi Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling Audio.

Namun perlu diperhatikan kepada kalian bahwa pemasangan Kapasitor Elektrolit ini harus benar – benar berhati hati karena Kapasitor Elektrolit ini mempunyai Polaritas (+) dan (-), jika pemasangannya terbalik maka akan sangat berakibat fatal karena akibatnya Kapasitor Elektrolit ini akan meledak. Selain itu Nilai Kapasitas dari Kapasitor Elektrolit ini bisanya juga besar dengan tegangan yang tinggi juga.

Fungsi: 

Kegunaan Kapasitor Elektrolit adalah sebagai suatu penghubung (Kopling) Amplifier tingkat rendah ketingkat yg lebih tinggi.

4. Kapasitor Mika

Kemudian untuk Kapasitor Mika ini merupakan sebuah Kapasitor yang sudah jarang sekali dipakai, hal ini dikarenakan Kapasitor Mika sudah kalah populer dengan Kapasitor Tantalum dan Kapasitor Elektrolit. Padahal jika dilihat dari Stabilitasnya sendiri cukup bagus dan jika dilihat dari Kapasitansinya sendiri Kapasitor Mika ini mempunyai Kapasitansi yang cukup tinggi, hingga angka 1000 pikofarad.

Selain itu, pemakaian Kapasitor Mika ini biasanya digunakan di Rangkaian RF dengan Frekuensi yang tinggi dan hal ini dikarenakan Toleransi yg rendah dan ketahanan Kapasitor Mika terhadap suhu yg sangat baik. Sesuai dengan namanya, maka sudah jelas bahwa Bahan Kapasitor Mika ini telah dibuat dengan menggunakan Bahan Mika. Lalu untuk Fungsi Kapasitor Mika antara lain sebagai Osilator RF, Filter, dan Kopling.

Fungsi:

Fungsi Kapasitor Yang Keempat adalah digunakan sebagai Penyaring (Filter) yang biasanya dipakai di Sistem Radio, Amplifier, TV dan lain lain. Sebagai contohnya jika didalam Radio, Kapasitor dipakai untuk menghambat (Menyaring) gangguan2 dari luar.

Jenis-Jenis Kapasitor Polar


1. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)

Kapasitor elektrolit atau lebih familiar disebut dengan ELCO adalah kapsitor dengan bahan elektrolit sebagai dielektikum. Kapasitor elektrolik memiliki bentuk seperti tabung atau silinder. Kapasitor jenis ini memiliki Rentang nilai yang besar, mulai dari 0.1uF sampai Ribuan Farad. 

Penggunaan Kapasitor jenis elektrolit banyak digunakan sebagai filter rangkaian amplifier  maupun pada rangkaian power supply. Pada rangkaian power supply, biasanya kapasitor elektrolit dihubung secara parallel untuk menambah jumlah kapasitansi. Karena memiliki Polaritas, kapasitor jenis ini tidak boler dipasang terbalik.

2. Kapasitor Tantalum

Dinamai kapasitor tantalum karena menggunakan logam bernama tantalum pada kedua terminalnya. Kapasitor jenis ini lebih unggul daripada kapasitor elektrolit karena dapat bekerja pada suhu yang tinggi. 

Selain itu, kapasitor tantalum juga memiliki kapasitansi yang besar, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Karena kehandalannya, kapasitor jenis ini memiliki harga yang cukup mahal. Penggunaannya pun biasanya ditemukan pada perangkat elektronik canggih seperti komputer dan smartphone.

3. Super Kapasitor

Super Kapasitor sebenarnya adalah kapasitor elektrolit. Bedanya, Super kapasitor memiliki kapasitansi yang sangat besar, bahkan bisa mencapai satuan Farad !. Namun kelemahannya adalah tegangan kerja atau working voltage nya terbilang kecil, hanya beberapa Volt sampai Puluhan Volt saja.

Jenis-Jenis Kapasitor Variabel


Kapasitor Variabel adalah jenis kapasitor yang nilainya bisa berubah ubah. Kapassitor variaber dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :

1. Kapasitor Trimmer

Kapasitor Trimmer adalah jenis kapasitor variabel dengan ukuran fisik yang kecil, biasanya ditempatkan langsung pada PCB board. Cara mengubah nilainya dengan cara memutar tuas pada tengah kapasitor menggunakan obeng atau diistilahkan dengan “di trim”. 

Kapasitor Trimmer banyak ditemukan di rangkaian radio frekuensi. Rentang nilai kapsitor trimmer tergolong kecil, hanya sampai satuan piko farad saja.

2. Varco

Varco adalah singkatan dari Variabel Capasitor. Kapasitor jenis ini memiliki ukuran fisik yang lebih besar dari trimmer. Cara mengubah nilainya pun dengan cara memutar tuas dengan tangan.  Nilai kapasitor jenis ini juga sama dengan kapasitor trimmer, hanaya sampai satuan farad saja.

Fungsi Kapasitor

Kapasitor cara kerjanya adalah menyimpan muatan sementara waktu. Fungsinya dapat berbeda tergantung rangkaian yang dipengaruhinya. Beberapa fungsi kapasitor diantaranya :

  • Sebagai Penyimpan muatan listrik
  • Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
  • Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
  • Sebagai Kopling
  • Sebagai Penggeser Fasa
  • Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
  • Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
  • Sebagai Tuning Gelombang Frekuensi

Penutup

Nah, jadi itulah pembahasan kita mengenai kapasitor, semoga bermanfaat untuk anda dan teman-teman atau kerabat anda. Jika anda merasa materi pembahasan kapasitor ini bermanfaat, silahkan berikan kami ulasan singkat agar kami tetap semangat dalam berbagi informasi yang bermanfaat.

Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar. Kami akan membalas petranyaan anda secepat mungkin, namun jika memungkinkan kami akan mengangkat pertanyaan anda menjadi sebuah topik utama pada pembahasan kami berikutnya. Sekian dari kami, terima kasih telah berkunjung di blog kami..

Referensi: 
https://www.andalanelektro.id/2018/09/kapasitor-pengertian-fungsi-dan-jenisnya.html
https://www.listrikonline.com/news/13/Jenis-jenis-Kapasitor-dan-Fungsinya

Posting Komentar untuk "Apa itu Kapasitor? Pengertian dan Jenis-Jenis Kasitor serta Fungsinya"