Pengertian Trafo atau Transformator

Selamat pagi sahabat berbagi, pada kesempatan yang ini saya akan membahas mengenai salah satu mesin listrik statis yang bernama trafo atau transformator yang biasa kita dengar dalam bagian kelistrikan. 

Kenapa disebut mesin listrik statis?

Dalam dunia kelistrikan terdapat dua kategori mesin listrik, ada mesin listrik dinamis, yaitu mesin listrik yang bergerak, seperti halnya dinamo motor dan generator. Dan mesin listrik statis. Nah trafo termasuk pada bagian listrik statis karena mesin listrik trafo atau transformator itu bekerja diam.

“Maksudnya gimana?”

Trafo bekerja mengubah besar tegangan tanpa melakukan pergerakan, berbeda dengan generator yang menimbulkan listrik dengan adanya putaran dan terjadinya GGL (gaya gerak lsitrik)

 Apa itu trafo atau transformator?

Pengertian umum transformator menurut wikipedia adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antara dua rangkaian listrik atau lebih, melalui induksi induksi elektromagnetik.
Sementara untuk pengertian lainnya transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain dengan frekuensi yang sama, melalui suatu gendengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

Sebenarnya sama saja sih. Yah pada intinya adalah memindahkan energi listrik dengan cara induksi elektromagnetik. Itu saja sudah cukup

Nah, terdapat pertanyaan besar dalam 2 pengertian diatas yaitu :

induksi dan electromagnetik

Apa itu induksi ?

Induksi listrik atau elektromagnetik  yang artinya adalah suatu fenomena dimana bila pada suatu benda yang sebelumnya tidak bermuatan listrik, menjadi berisi muatan listrik akibat terjadinya pengaruh dari gaya listrik (GGL) meskipun tidak terkena sentuhan langsung dengan konduktor yang memiliki muatan listrik

Apa itu elektromagnetik?

Elektromagnetik adalah  gaya magnet yang dihasilkan dari listrik juga sebaliknya gaya listrik dari magnet dinamakan elektromagnetik

Perhatikan gambar berikut: 
sumber: kelistrikanku.com

Dengan kata lain, transformator memiliki prinsip kerja merubah baik memperbesar atau memperkecil suatu tegangan listrik menggunakan gaya induksi elektromagnetik. Untuk tegangan masuk disebut primer dan untuk keluaran disebut sekunder.

Transformator terbagi menjadi 2 yaitu transformator step up dan transormator step down

Transformator (trafo) step up

Sebagaimana namanya, bahwa transformator step up berarti menaikan, Transformator jenis ini memiliki liitan output (sekunder) lebih banyak dan lilitan (Input) primer lebih sedikit. Maka dari itu tegangan yang dihasilkan dari Transformator ini akan lebih tinggi dari tegangan masuk. Sehingga dapat difungsikan untuk menaikan tegangan

Transformator (trafo) step down

Kebalikannya dari step up, Transformator step down akan menurunkan tegangan. Dengan lilitan sekunder lebih sedikit dibanding lilitan primer (arus masuk)

Contoh keberadaan trafo pada kehidupan sehari – hari


Coba kamu perhatikan charger laptop kamu tedapat bendulan besar didepan socketnya,  nah didalamnya terdapat beberapa komponen seperti resistor,kapasitor dan juga transformator. Bila sobat tidak percaya, coba sobat buka sendiri, disana akan terlihat suatu rangkaian elektronika yang berfunsi sebagai adaptor, yaitu merubah arus AC  menjadi DC, dan menyesuaikan tegangan yang masuk sesuai kebutuhan laptop kamu.

Perbedaanantara arus AC dan DC listrik

Atau juga bisa sobat lihat di jalur distribusi PLN,terlihat suatu yang besar ukuran persegi panjang tergantung diatas. Nah disanalah ada trafo yang bertujuan untuk menurunkan tegangan menjadi 220 V dan didisribusikan pada rumah – rumah, dalam trafo PLN juga bisa menghasilkan Netral. Dan bila disatukan dengan bagian bawahnya (bawah tihang PLN) disebut gardu.

Transformator jenis distribusi dari PLN ini menggunakan transformator 3 fasa supaya meminimalisir biaya pengeluaran, karena akan repot bila setiap fasa pada jaringan diberi trafo 1 per 1.

Sebagai mana telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam segi kebutuhan, transformator terbagi 2 yaitu

Transformator step up dan transformator step down

Transformator step up biasanya digunakan pada distribusi daya dari PLN,
Sementara untuk transformator step down biasa digunakan untuk adaptor dan charger hp atau laptop

Gambar diatas adalah gambar proses transmisi tegangan listrik yang semula dinaikan dan kemudian diturunkan kembali disaat peroses penyuplayan pada konsumen akan dilakukan. Pada kejadian ini transformator step up dan transformator step down digunakan.

Transformator Ideal

Transformator dikatakan ideal apabila dalam perhitungan dianggap tidak ada kerugian yang terjadi pada transformator tersebut

Kerugian seperti apa sajakah itu?

Kerugian pada tranformator dapat ditinjau dari akibat resistansi, induktansi, arus magnetisasi, maupun akibat fluks bocor. Jika sebuah transformator tanpa beban, dan kumparan primer dihubungkan dngan sumber tegangan AC (bolak-balik) sinusoid V1, maka akan mengalirkan arus primer I0 yang juga mempunyai bentuk gelombang sinusoidal, bila diasumsikan kumpara N1 marupakan reaktif murni, maka I0 akan tertinggal 90° dari V1 arus primer ini akan menimbulakn fluks sinusoidal yang sefasa

Transformator berbeban

Dalam prakteknya, apabila sisi dari kumparan sekunder transformator (trafo) diberi beban maka besar tegangan yang di induksikan tidak akan sama dengan tegangan pada terminal. Hal ini terjadi karena adanya kerugian pada kumparan transformator.


Demikian pembahasan singkat mengenai transformator, semoga dapat bermnafaat dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan kamu. Jika kamu memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan kamu di kolom komentar.

Refenrensi: https://www.kelistrikanku.com/2016/06/trafo-atau-transformator.html

Posting Komentar untuk "Pengertian Trafo atau Transformator"