Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron.
Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron dengan atom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.
Baca Juga: Cara Mengukur Tegangan Arus Listrik
Syarat suatu zat atau benda disebut penghantar listrik (konduktor) adalah benda tersebut memiliki nilai hambatan yang kecil, pada umumnya benda yang memiliki nilai hambatan kecil terbuat dari logam.
Pengahantar dari bahan metal dapat dengan mudah mengalirkan arus listrik yang sering digunakan adalah tembaga dan aluminium karena memiliki daya hantar listrik yang tinggi dan harga bahannya lebih murah dibandingkan dengan emas dan perak.
Suatu zat (khususnya penghantar berupa logam) pada umumnya terdiri dari sekumpulan atom, setiap atom terdiri dari proton. Pada suatu logam yang menghantarkan listrik, elektron adalah aliran arus listrik merupakan aliran elektron yang tampak seperti pada gambar berikut ini:
Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron dengan atom dan ini menyebabkan listrik dapat mengalir. tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.
Beberapa contoh logam yang digunakan sebagai bahan penghantar adalah emas, perak, tembaga, aluminium, zink, besi. Benda-benda tersebut merupakan logam yang memiliki nilai hambatan terkecil adalah emas, dan terbesar adalah besi. Dengan memiliki nilai hambatan yang kecil maka memungkinkan bagi benda-benda tersebut untuk menghantarkan arus listrik.
Berikut ini adalah salah satu pengalaman yang pernah saya lakukan di awal SMK :
Suatu kapasitor yang menyimpan energi listrik kedua ujungnya dihubungkan pada logam, maka akan muncul percikan api akibat hubung singkat. hubung singkat tersebut terjadi karena logam tersebut memiliki nilai hambatan yang relatif kecil sehingga terjadi per gesekan antara elektron dan proton yang menghasilkan percikan api.
Bila logam tersebut dililit (dirubah menjadi bentuk lilitan) kemudian dihubungkan pada kapasitor serupa maka tidak akan terjadi hubung singkat, melainkan lilitan logam tersebut akan menjadi panas karena lilitan logam tersebut memiliki memiliki nilai hambatan yang baik.
Rumus tahanan penghantar :
R = Tahanan penghantar (Ω)
G = Konduktivitas (Ω-1)
Contoh Soal :
Kawat penghantar memiliki hambatan R = 1 Ω, 2 Ω, 4 Ω, 8 Ω. Berapakah besarnya konduktivitasnya ?
Diketahui : R = 1 Ω
R = 2 Ω
R = 4 Ω
R = 8 Ω
Ditanya : G = ?
Jawab :
Nah, Jadi itulah pembahasan singkat kita mengenai tahanan atau hambatan penghantar listrik. Jika menurut anda pembahasan ini bermanfaat silahkan berikan kami respon positif agar kami lebih semangat dalam berbagi informasi.
Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar. Terima kasih telah berkunjung di blog kami dan sampai jumpa pada pembahasan kami dengan topik yang lebih menarik dan bermafaat.
Referensi:
https://kusumandarutp.blogspot.com/2015/04/tahanan-penghantar.html
https://kusumandarutp.blogspot.com/2015/04/tahanan-penghantar.html
Posting Komentar untuk "Tahanan atau Hambatan Penghantar Listrik"