Kerapatan Arus Listrik, Pengertian dan Cara Menentukan Kerapatan Arus Listrik

Arus dan Kerapatan Arus

Muatan muatan listrik meghasilkan arus listrik. Satuan arus listrik adalah amrepe (A), yang didefinisikan sebagai laju pergerakan muatan melewati suatu titik acuan tertentu sebesar satu coulomb per detik. Arus listrik dilambangkan I, sehingga

 

Baca Juga: Cara Mengukur Tegangan Arus Listrik

Arus demikian sebagai pergerakan muatan listrik positif, meskipun salam bahan bahan konduktor arus ditimbulkan oleh pergerakan elektron. Kerapatan arus adalah sebuah besaran vektor, yang memiliki satuan ampere per meter persegi (A/m^2) dan dilambangkan oleh symbol J.

 

Arus total yang diperoleh dari arus parsial dengan mengambil limit arus parsial dan kemudian mengintegrasikannya ke seluruh permukaan.

 

Kerapatan arus dapat dihubungkan dengan kecepatan pergerakan suatu muatan volume tertenti di sebuah titik. Muatan bergerak adalah arus litrik. Kita menyebut arus semacam ini sebagai arus koveksi (arus rambatan), dan J atau ρv v adalah kerapatan arus konveksi. Kerapatan arus kovenksi memiliki hubungan linier dengan kerapatan muatan dengan kecepatan gerak muatan.

Kerapatan arus adalah besarnya arus yang mengalir tiap satuan luas penghantar dengan satuan amper per mm2. Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar maka kerapatan arus semakin kecil.

 

Kerapatan arus juga dipengaruhi oleh kenaikan temperatur. suhu suatu penghantar dipertahankan sekitar 3000C dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).

persamaan kerapatan hantar arus :

 

Keterangan :

J = Kerapatan arus (A/mm2)

I = Arus Listrik (A)

A= Luas penampang (mm2)

Baca Juga: Fenomena Elektrostatis dan Tegangan Listrik

Contoh soal :

1. Suatu kawat penghantar berukuran 1,5mm2, jika dialiri arus listrik sebesar 2A. Maka berapakah nilai :

 a. Kerapatan arus

 b. Luas penampang dan kerapatan arus  jika diameter kawat 0,7 mm

 a. Kerapatan arus

     Diketahaui : I  = 2 A

                       A = 1,5 mm2

     Ditanya     : J  = ?

     Jawab :

 

Nah, jaitu itulah pembahasan kita mengenai kerapatan arus listrik dan cara menentukan kerapatan arus listrik. Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, silahkan berikan kami ulasan positif agar kami tetap semangat dalam berbagi informasi menarik untuk anda dan teman atau kerabat anda.

Baca Juga: Pengertian Trafo atau Transformator

Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar, jangan lupa share dan terima kasih telah berkunjung di blog kami. Sampai jumpa pada pembahasan kami di topik pembahasan yang lainnya.

Referensi: 
https://blog.ub.ac.id/aldiianeka/2014/01/19/arus-dan-kerapatan-arus/
https://kusumandarutp.blogspot.com/2015/04/kerapatan-arus-listrik.html

Lokasi:

Berbagi :